Kawah Ijen merupakan salah satu pesona keindahan alam Indonesia. Banyak turis mancanegara dan turis lokal mengunjungi kawasan Ijen untuk menyaksikan pesona keindahan alam dan keunikan penambang belerang secara tradisional di Kawah Ijen. Penasaran??? Tertarik untuk mengunjunginya pada liburan kali ini? Mari simak info menarik berikut ini!!! (siapkan secangkir kopi biar gak ngantuk! hahaha)
Awal liburan semester lalu penulis bersama kawan-kawan telah menikmati keindahan maupun kesejukkan kawah ijen. Udah pernah dengarkan wisata alam yg menakjubkan ini? Atau bahkan pernah juga mengunjunginya? Kawah ijen terletak di puncak Gunung Ijen yang merupakan salah satu dari rangkaian gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen terletak di sebelah timur Gunung Merapi (di Jawa Timur juga terdapat gunung yang memiliki nama yang sama dengan gunung di Jawa Tengah yaitu Gunung Merapi). Kawasan Wisata Kawah Ijen atau Cagar Alam Taman Wisata Ijen terletak di wilayah Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen terletak di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Yang menarik adalah kawah ini terletak di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kaldera sekitar 20 kilometer. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya mencapai 5.466 hektar. Kawah di tengah kaldera tersebut merupakan yang terluas di Pulau Jawa dengan ukuran 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah tersebut terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera
Dini hari pukul 01.00, saat Matahari belum membiaskan pijarnya menguak keindahan danau kawah ini ada keajaiban lain yang dihadirkan Ijen. Di bawah kawahnya berpijar api biru (blue fire) dari cairan belerang yang mengalir tanpa henti untuk dikeringkan oleh angin kemudian menjadi batu dan dicacah para penambang. Bongkahan belerang tersebut kemudian ditempatkan pada dua keranjang kayu dan dipakul menuruni gunung sejauh 3 km. Bukan beban yang ringan sebab berat keranjang pikul tersebut bisa mencapai 100 kg.
Pemandangan Kawah Ijen begitu menakjubkan ketika disinari Matahari
pagi dengan memancarkan kemilau hijau toska. Sinaran yang juga menerpa
dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen jangan sampai Anda
lewatkan untuk diabadikan oleh kamera. Air kawahnya tenang berwarna
hijau kebiruan namun Anda tidak diperkenankan menuruninya karena air
kawah bervolume sekira 200 juta meter kubik itu panasnya mencapai 200
derajat celcius. Derajat keasaman kawah tersebut sangat tinggi mendekati
nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Tak hanya wisatawan lokal saja yg rela menapakkan kakinya berkolo-kilo, wisatawan dari manca negarapun sangat banyak bahkan merekalah yang amat antusias untuk mengunjungi tempat yang indah ini. sangat di sayangkan deh, kita sebagai warga pribumi tak bisa mengunjungi tempat ini!!! well, lets gooooooo!!!!!!
0 Comments